Doa Nabi Ayub A.S, Memohon Kesembuhan Dari Penyakit
Nabi Ayub A.S, nabi utusan Allah SWT yang memiliki ketabahan yang luar biasa dan kesabaran yang tinggi semasa diuji dengan penyakit yang teruk. Nabi Ayub A.S menderita menghadapi penyakit yang sangat berat sehingga bertahun lamanya sehinggakan orang-orang menjauhinya.
Nabi Ayub A.S tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT walaupun dalam keadaan lemah, Baginda tidak pernah sekalipun menyerah dan tetap beribadah serta berdoa kepada Allah agar penyakitnya disembuhkan oleh Allah kerana Allah maha berkuasa ke atas segalanya.
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Maksudnya : “Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.”
—QS. Al Anbiya : 84
Kesimpulannya, hikmah yang kita boleh ambil adalah sentiasa bersyukur, sabar dan taat kepada Allah SWT dalam apa keadaan sekalipun. Jangan pernah berhenti berdoa, mintalah kepada Allah dengan penuh pengharapan dan lalui ujian dengan penuh kesabaran.
sumber : JAKIM
Nabi Ayub A.S tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT walaupun dalam keadaan lemah, Baginda tidak pernah sekalipun menyerah dan tetap beribadah serta berdoa kepada Allah agar penyakitnya disembuhkan oleh Allah kerana Allah maha berkuasa ke atas segalanya.
Doa tersebut ada dalam surah Al-Anbiya ayat 83. Doa Nabi Ayub ini boleh diamalkan jika kita berada dalam keadaan sakit.
Doa Nabi Ayub A.S, Memohon Kesembuhan Dari Penyakit
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīnn
Maksudnya : "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
—Surah Al-Anbiyaa' 21:83
Annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīnn
Maksudnya : "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
—Surah Al-Anbiyaa' 21:83
Sungguhpun ditimpa penyakit yang sangat dasyat, Nabi Ayub tidak pernah bersangka buruk pada Allah. Malah Baginda tidak pernah berhenti berdoa dengan penuh pengharapan dan kesabaran.
Sampai satu masa penyakit itu diangkat oleh Allah dan segala kekayaan yang hilang sebelum ini dikembalikan berlipat kali ganda.
Maksudnya : “Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.”
—QS. Al Anbiya : 84
Kesimpulannya, hikmah yang kita boleh ambil adalah sentiasa bersyukur, sabar dan taat kepada Allah SWT dalam apa keadaan sekalipun. Jangan pernah berhenti berdoa, mintalah kepada Allah dengan penuh pengharapan dan lalui ujian dengan penuh kesabaran.
Wallahua’lam
sumber : JAKIM
Amiinn... Kebetulan saya masih batuk2
ReplyDeleteSaya pun batuk masih berbaki lagi. Semoga kita sama² kembali sihat. Aamiin...
DeleteNabi Ayyub AS seorang hamba yang sangat sabar dengan ujian Allah.
ReplyDeleteSabar dan tak pernah putus asa. Tabahnya Baginda menjalani ujian.
Delete